Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-10 15:37:53【Tempat Makan】431 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(55)
Artikel Terkait
- Pemkab Jayapura perkuat mutu dan keamanan pangan di dapur MBG
- Pilah dan olah sampah agar lingkungan lebih asri
- Kemarin, tambang ilegal hutan Sekotong dan insentif guru honorer naik
- Segera Hadir, Terobosan Pengukuran Warna: HunterLab Agera L2
- PBB dan mitranya tingkatkan respons pascagempa di Afghanistan
- Pengamat: Kemendagri pegang peran strategis sukseskan MBG
- Isaiah Hartenstein raih penghargaan Bob Lanier Community Assist
- Rendang, alasan HYDE balik lagi untuk konser di Jakarta!
- Kuliner khas mancanegara pikat pengunjung di ajang CIIE kedelapan
- Perpusnas dukung MBG, siapkan bacaan "bergizi" dukung peningkatan literasi
Resep Populer
Rekomendasi

SPPG Polres Grobogan percontohan dapur bergizi berstandar tinggi

Tujuh kecamatan di Bekasi terendam banjir luapan Kali Cikarang

KEK Batang: Enam perusahaan berinvestasi Rp456,76 miliar

Sembilan tewas dan lima lainnya hilang akibat banjir di Vietnam tengah

BPS: Implementasi program MBG topang kinerja ekonomi triwulan III

Sudinsos Jaktim bantu penyintas kebakaran di Kebon Pala

Dokter nyangakan definisi label "sehat" pada kemasan ngak jelas

Sembilan SPPG di Bangli Bali kantongi SLHS